B. Indonesia

Pertanyaan

Contoh morfem yang bersifat urutan, sisipan, dan simultan?

1 Jawaban

  • 1) Morfem berwujud fonem atau urutan fonem segmental.

    Berdasarkan hal itu, morfem dapat berwujud sebuah fonem missal: -i atau lebih dari satu fonem misalnya: ber-, makan, juang. Contoh diatas, merupakan morfem-morfem bahasa Indonesia.

    2) Morfem terdiri atas gabungan fonem segmental dengan suprasegmental (prosodi).

    Sebagai contoh urutan fonem /bottar/ dalam bahasa Batak Toba belum mengandung pengertian yang penuh atau maknanya masih meragukan. Urutan fonem tersebut akan jelas apabila ditambah oleh tekanan pada suku pertama atau kedua, /bóttar/ atau /bottár/. Yang pertama maknanya “darah” sedangkan yang kedua bermakna “anggur”.

    3) Morfem berwujud fonem-fonem prosodi (suprasegmental).

    Dalam tuturan, fonem-fonem suprasegmental iniselalu bersama-sama dengan fonem segmental. Apabila ada fonem-fonem segmental bersama-sama dengan fonem supra segmental maka pengertiannya menjadi rangkap, yakni fonem-fonem suprasegmental menyatakan konsep atau pengertian yang lainnya. Morfem-morfem seperti itu banyak terdapat pada bahasa Indian Amerika dan bahasa-bahasa Afrika, yakni morfem yang berwujud suprasegmental atau prosodi nada. Sebagai missal, bahasa Mongbadi dari Kongo mempunyai morfem prosodi nada tinggi untuk menyatakan tunggal dengan tanda V, sedangkan subjek jamak dengan tanda V. perhatikanlah contoh berikut !

    Subjek tunggalSubjek jamak‘pergi’ ‘berenang’gwè ηgbòGwé ηgbó

    4) Morfem berwujud gabungan fonem suprasegmental (prosodi)dengankesuprasegmentalan (keprosodian) yakni intonasi atau kalimat.

Pertanyaan Lainnya