Apakah cocok pltn diterapkan di indonesia

PLTN sangat cocok di Indonesia, asalkan jenisnya cocok. Karena batu bara tidak dapat diperbaharui dan menghasilkan energi yang sedikit sehingga listrik di Indonesia mahal dan sering pemadaman. Jika menggunakan reaktor nuklir, energi yang dihasilkan ribuan kali lebih besar dari yang sekarang, sehingga Indonesia bisa lebih mengembangkan teknologi lainnya dengan menggunakan energi tersebut.
Indonesia tidak menggunakan reaktor nuklir karena masyarakat banyak yang menolak dengan alasan takut terjadi letusan, dsb. Padahal reaktor nuklir itu banyak yang aman. Selama pembangunan reaktor nuklir di dunia, hanya ada 1 yang mengakibatkan kecelakaan, itupun karena konstruksinya tidak sesuai standar.
Intinya, saya pribadi beserta teman2 dan dosen Fisika Nuklir saya sangat setuju dengan adanya pengembangan reaktor nuklir.

Menurut sy tidak cocok. Karena dilihat dr letak geografis Indonesia yang terletak di cincin api dan pertemuan antara 3 lempeng bumi. Hal ini harusnya bisa jd pertimbangan utk mendirikan PLTN di Indonesia. Kita bisa bljar dr kasus Fukushima Jepang.
Selain itu, di Indonesia sumberdaya alam nya masih melimpah dan cukup utk memenuhi kebutuhan dlm negeri. Jika tujuan mendirikan PLTN adalah untuk mencari energi alternatif, alangkah lebih baiknya jika mencari energi Alternatif lain seperti angin, panas, air (yg melimpah di Indonesia dan bisa dikembangkan).
Selain dr 2 alasan td, mendirikan sebuah PLTN jg membutuhkan waktu yg lama dan biaya yg tidak sedikit. Jika memang diperlukan mendirikan sebuah PLTN, harus mempertimbangkan jg kondisi keuangan negara...


Menurut sy seperti itu