Perkembangan emosi Pada masa remaja merupakan puncak emosionalitas yaitu perkembangan emosi yang tinggi maksudnya dan contohnya ?
IPS
aiiniy
Pertanyaan
Perkembangan emosi
Pada masa remaja merupakan puncak emosionalitas yaitu perkembangan emosi yang tinggi maksudnya dan contohnya ?
Pada masa remaja merupakan puncak emosionalitas yaitu perkembangan emosi yang tinggi maksudnya dan contohnya ?
1 Jawaban
-
1. Jawaban RWH1946
Menurut Goleman (2009:7) “akar kata emosi adalah emovere, kata kerja bahasa latin yang berarti “menggerakkan, bergerak”, ditambah awalan “e-“ untuk memberi arti “bergerak menjauh”, menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi”. Goleman (2009:411) melanjutkan “emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.” Menurut Chaplin (Safira dan Nofrans, 2009: 12) ‘emosi sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya, dan perubahan perilaku’. Menurut Sobur (2003:399), “pada hakikatnya setiap orang mempunyai emosi”. Sobur (2003:399) mengatakan, “dari bangun tidur pagi hari sampai waktu tidur malam hari, manusia mengalami macam-macam pengalaman yang menimbulkan berbagai emosi pula”. Macam-macam pengalaman manusia yang menimbulkan emosi menjelaskan secara sederhana bahwa, emosi dapat terjadi berdasarkan pengalaman yang dilalui oleh manusia dari mulai seseorang bangun hingga seseorang kembali tidur di malam hari. Emosi menurut English and English (Yusuf, 2008:114), ‘emosi adalah suatu keadaan perasaan yang kompleks yang disertai karakteristik kegiatan kelenjar dan motoris’. Sarwono (Yusuf, 2008 : 115) berpendapat ‘emosi merupakan setiap keadaan pada diri seseorang yang disertai warna afektif baik pada tingkat lemah (dangkal) maupun pada tingkat yang luas (mendalam)’. Menurut Wullur (Sobur, 1003:424) ‘ekspresi sebagai pernyataan batin seseorang dengan cara berkata, bernyanyi, bergerak, dengan catatan bahwa ekspresi itu selalu tumbuh karena dorongan akan menjelmakan perasaan atau buah pikiran’. Dapat dikatakan emosi adalah keadaan perasaan individu berkenaan dengan perasaan takut, sedih,
senang, dan marah, baik secara mendalam ataupun dangkal yang tampak dari perubahan jasmaninya atau ekspresi sebagai cermin dari jiwanya, dan semua itu berdasarkan pengalaman individu itu sendiri.