B. Indonesia

Pertanyaan

contoh puisi tentang bencana alam

2 Jawaban

  • Bencana

    selalu kukira
    aku mengenalmu
    tapi ternyata belum

    ketika kurasa kau tidur
    gedung runtuh mendadak
    surau dan sekolah terbelah
    ketika kau gerakkan tangan
    untuk sekadar menggeliat
    dan ribuan orang berlarian
    ke sawah dan bebukitan
    bayi menangis, ibu menjerit

    aku kerap merasa
    bisa memahamimu
    tapi kukira tidak

    ketika kau menguap
    gemuruh bergelora
    air tinggi bergulung-gulung
    lalu berayun-ayun perahu
    menghempas pantai dan batang kelapa
    menenggelamkan pasir
    merendam jalan-jalan tepian

    kini kutahu
    aku harus terus membacamu
    tiap-tiap huruf dalam buku
    serta hela nafas dan gerakmu
    karena kami bukan apa-apa
    :sebatas debu dalam gurunmu

  • banjir

    hujan hari itu, masih teringat jelas di benakku
    sebagian orang gembira, sebagianpun kelabu
    suka dan cita terasa bersatu menepis tabir biru
    tawa lepas dari bibir mereka, tapi tidak dengan aku

    hujan hari itu, masih menyimpan kepedihan yang mendalam
    sisa sisa sampah bercerakan, akibat tragedi alam
    alam yang dulu membawa kehidupan indah bagi insan
    kini berubah menjadi bringas dan membinasakan

    mungkin ini teguran tuhan kepada kita
    manusia yang tak pernah puas dengan harta
    manusia yang tak pernah syukur atas NikmatNya
    manusia yang tak bersahabat dengan semesta

    siapa yang akan menjaga kelestarian alam
    bukan kah ini peringatan Tuhan kepada insan
    untuk selalu berbenah dan menjaga alam
    alam pun tak enggan untuk selalu memuliakan insan

    ketika manusia sadar dan mau berbenah
    ketika manusia sudah tidak lagi serakah
    seribu kali hujan pun datang tak mengapa
    banjir dan longsorpun tak akan datang menerpa

Pertanyaan Lainnya