1. contoh teks negosiasi antara pedagang batik dan wakil pemerintah. 2. contoh teks negosiasi antara wakil pedagang dan wakil karyawan. tolong dijawab secepatny
B. Indonesia
bahul
Pertanyaan
1. contoh teks negosiasi antara pedagang batik dan wakil pemerintah.
2. contoh teks negosiasi antara wakil pedagang dan wakil karyawan.
tolong dijawab secepatnya.........
2. contoh teks negosiasi antara wakil pedagang dan wakil karyawan.
tolong dijawab secepatnya.........
1 Jawaban
-
1. Jawaban nadiarsk
1. Negosiasi antara pedagang batik dan wakil pemerintah
wakil pemerintah : "Selamat siang pak"
Pedagang batik: "Selamat siang , apa ada yang bisa saya bantu ?"
wakil pemerintah : "oh tidak pak, kami hanya ingin memberi tahu jika lahan yang bapak pakai untuk berjualan adalah lahan pemerintah"
pedagang batik : " jadi saya harus berhenti berjualan disini ?"
wakil pemerintah : "Tidak pak , kami tidak menyuruh bapak untuk berhenti , tapi setidaknya bapak dan oedagang yang lain harus pindah dr lahan ini"
pedagang batik: " tapi kami sudah tidak memiliki lapak / lahan yang lain pak, kami disini sudah hampir 5tahun, lalu jika kami pindah, keluarga kami mau makan apa ?"
wakil pemerintah: "tenang saja pak , kami dari pihak pemerintah akan memberikan tunjangan/ganti rugi kepada para pedagang batik disini"
pedagang batik: "tapi , kami ingin bukan hanya sekedar ganti rugi uang pak, kami juga membutuhkan lahan untuk tempat kami berjualan"
wakil pemerintah: "baiklah, kami akan usahakan untuk mencari lahan baru untuk para pedagang , serta kami akan segera memberikan ganti rugi sebesar 15jt"
pedagang batik: "15jt ? maaf pak, kami disini sudah 5tahun , tenaga kami sudah lelah untuk berdagang batik,menurut kami itu kurang layak pak , selain itu tidak sebanding dengan tenaga kita , selain itu kita maasih harus menunggu lahan baru , entah kapan dapatnya"
wakil pemerintah: "lalu?"
pedagang batik: "menurut kami , sebaiknya 20 juta pak, agar dapat membiayai hidup kami, selagi lahan baru belum ditemukan"
wakil pemerintah: "baiklah , kami akan usahakan untuk meminta lebih kepada atasan, kami akan pertimbangkan"
pedagang batik: "baiklah pak, terimakasih"
wakil pemerintah: "samasama, selamat siang"
pedagang batik: "siang"