terbagi berapakah zaman batu
Sejarah
edo335
Pertanyaan
terbagi berapakah zaman batu
2 Jawaban
-
1. Jawaban hamdiumar345
zaman batu tua
zaman batu madya
zaman batu muda( klo gasalah)
good luck;-) -
2. Jawaban Mocekrp
Zaman ini terbagi menjadi 4 zaman yaitu :
Palaeolithikum (Zaman Batu Tua)
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan.
Contoh alat-alat tsb adalah :
Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut “Chopper” (alat penetak/pemotong).
Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa yaitu alat penusuk (belati), ujung tombak bergerigi.
Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.
Alat-alat dari tulang dan Flakes, termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.
Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi Kebudayaan Pacitan dan Ngandong.
Manusia pendukung kebudayaan ini adalah :
Pacitan : Pithecanthropus dan
Ngandong : Homo Wajakensis dan Homo soloensis.
Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)
Ciri zaman Mesolithikum :
Alat-alat pada zaman ini hampir sama dengan zaman Palaeolithikum.
Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang disebut “kjoken modinger” (sampah dapur) Kjoken =dapur, moding = sampah).
Alat-alat zaman Mesolithikum :
Kapak genggam (peble)
Kapak pendek (hache Courte)
Pipisan (batu-batu penggiling)
Kapak-kapak tersebut terbuat dari batu kali yang dibelah
Alat-alat di atas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores
Alat-alat Kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua-gua yang
disebut “Abris Sous Roche” Adapun alat-alat tersebut adalah :
Flaces (alat serpih) , yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu dan berguna untuk mengupas makanan.
Ujung mata panah,
Batu penggilingan (pipisan),
Kapak,
Alat-alat dari tulang dan tanduk rusa,
Alat-alat ini ditemukan di gua lawa Sampung Jawa Timur (Istilahnya: Sampung Bone Culture = kebudayaan Sampung terbuat dari Tulang)
Tiga bagian penting Kebudayaan Mesolithikum,yaitu :
Peble-Culture (alat kebudayaan Kapak genggam) didapatkan di Kjokken Modinger
Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
Flakes Culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di Abris sous Roche
Manusia Pendukung Kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua –
Melanosoid.
Neolithikum (Zaman Batu Muda)
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang sudah dihaluskan.
Contoh alat tersebut :
Kapak Persegi, misalnya Beliung, Pacul dan Torah untuk mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan
Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa
Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak
Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di jawa
Pakaian (dari kulit kayu)
Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba)
Manusia pendukung Kebudayaan Neolithikum adalah bangsa Austronesia (Austria) dan Austro-Asia (Khmer –Indochina).
Megalithikum (Zaman Batu Besar )
Hasil kebudayaan zaman Megalithikum adalah sebagai berikut :
Menhir, adalah tugu batu yang didirikan sebagai tempat pemujaan untuk memperingati arwah nenek moyang
Dolmen, adalah meja batu, merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang, Adapu;a yang digunakan untuk kuburan
Sarchopagus atau keranda, bentuknya seperti lesung yang mempunyai tutup
Kubur batu/peti mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu sama lain
Punden berundak-undak, bangunan tempat pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat