unsur intrinsik dan ekstrinsik dari hikayat kancil dan monyet
B. Indonesia
riri225
Pertanyaan
unsur intrinsik dan ekstrinsik dari hikayat kancil dan monyet
1 Jawaban
-
1. Jawaban samm78
Hikayat Sang Kancil & Monyet
Nyamannya suasana rimba di pagi hari. Mergastua bergembira menikmati keindahan alam semula jadi. Di alam inilah tinggalnya sang kancil yang bijaksana dengan sahabat karibnya kura-kura. Mereka hidup rukun damai, bebas bergembira, tolong-menolong dan bekerjasama di taman peliharaan mereka.

Kelihatan seekor monyet berdekatan kawasan taman peliharaan sang kancil dan kura-kura. Sungguh lincah si monyet, bergayutan ke sana ke mari. Megah dengan kebolehannya. Awas, monyet! jangan ganggu ketenteraman penghuni yang lain.
Tiba-tiba monyet berhenti bergayut dan memerhatikan sesuatu, apa pula yang dilihatnya? “Ranumnya buah-buahan di sini. siapa punya agaknya?” kata monyet. “Oh, rupanya sang kancil dan kura-kura.” Balas monyet sendiri selepas melihat sang kancil dan kura-kura yang ada di situ. Begitu rajin mereka bekerja. bukan seperti engkau monyet.

Kemudian, monyet itu bergerak menuju rusa dan kura-kura sambil memegang perutnya. eh, ini pasti apa yang monyet lakukan? "Tolong, tolong! Empat hari aku tidak makan. Tolong beri saya makanan. kasihan saya. "Monyet itu pura-pura sakit di depan kedua sahabatnya. Sang kancil dan kura-kura saling berpandangan, lalu sang kancil berkata, "kesiannya, empat hari tak makan. Semua monyet benar Ambil apa yang Anda inginkan dari kebun kami. Makanlah sepuas hati engkau monyet. "Sang kancil yang begitu prihatin dengan rasa sakit yang dihadapi monyet mengulurkan bantuan. "Terima kasih kancil, terima kasih kura-kura." Ujar monyet setelah berhasil memperdaya sang kancil dan kura-kura.

"Aku menginginkannya, aku menginginkannya!" Tanya monyet itu dengan nada menekan, dengan jarinya menunjuk ke pohon cabe yang tampak menarik. "Eh, tidak ada monyet. kita tidak bisa makan buah itu. "Moncong dilarang saat kura-kura berada di sampingnya. "Saya tidak peduli, saya tidak peduli, saya mau." Monyet yang serakah dan keras kepala itu tetap berkeras memungut cabai untuk memakannya. "Jangan monyet, jangan!" Bahkan tidak ada kancil yang menghabiskan ayat itu, monyet itu mengambil cabe dan memakannya beberapa tongkat sekaligus. Terlebih lagi, rasanya berapi-api dan berwajah merah oleh monyet karena kekanak-kanakan yang ekstrem. "Ha, merasa kau monyet. Inilah yang terjadi pada mereka yang tidak menerima nasehat orang. "Penyu yang disiksa melihat monyet keras kepala.

Setelah beberapa hari kemudian, rusa dan kura-kura itu berkeliaran di taman hewan peliharaan mereka. "Bagaimana dengan monyet itu?" Rusa itu memberitahu si kura-kura itu. "Miskin, ingat monyetnya. Jangan ulangi lagi. "Kura-kura tersebut mengatakan monyet itu masih ada disana.
Pengajaran:
1. Jangan serakah
2. Dengarkan saran orang lain
3. Jangan marah
Komentar
Anda tidak memiliki izin untuk menambahkan komentar.